LAPORAN PENDAHULUAN
A. MASALAH UTAMA
Harga diri rendah.
B. PENGERTIAN
Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak dapat bertanggungjawab pada kehidupannya sendiri.
|
|
|
| |
| |
| |
| |
| |
| |
Pemeriksaan | Hasil | Satuan | Nilai Normal |
Gula darah sewaktu I Gula darah sewaktu II Ureum Creatinin Cholesterol HDL cholesterol LDL cholesterol Trygliserida Protein total Albumin Globulin S.G.O.T S.G.P.T Urid Acid Calcium Kalium Natrium Chlorida Magnesium | 167 150 20,5 0,7 176 40 119 85 6,8 4,1 2,7 24 18 4,1 2,39 3,1 145 100 0,8 | Mg/dl Mg/dl Mg/dl Mg/dl Mg/dl Mg/dl Mg/dl Mg/dl Gr/dl Gr/dl Mg/dl u/i u/i Mg/dl Mmol/1 Mmol/1 Mmol/1 Mmol/1 | 70-150 70-150 11,0-55,0 0,6-1,36 s/d 200 > 35 < 150 40-165 6,2-8,0 3,8-5,4 1,5-3,0 < 37 < 41 2,6 – 7,2 3,6-5,5 13,5-155 75-108 0,8-1,0 |
Tgl/Jam | Data Fokus | Problem | Etiologi | Ttd | ||||||||||||
11/8/2009 12.30 | DS : Klien mengatakan kepalanya pusing. P : saat bergerak Q : seperti diremas. R : nyeri pada kepala S : skala 4 T : waktu tidak tentu. DO : Klien tampak kesakitan, gelisah. TTV : Td : 120/90 mmHg, S : 36,7OC, N : 64 x/mnt Hasil ST Scan : kesan stroke hemorogik | Gangguan perfusi jaringan otak. | Perdarahan intra cerebral | | ||||||||||||
11/8/2009 16.00 | DS : klien mengatakan tangannya sebelah kanan tidak bisa digerakkan. DO : tangan sebelah kanan tidak bisa digerakkan. Tonus: tangan kanan menurun N (kiri). KO :
Oedem
ROM :
| Gangguan mobilitas fisik. | Hemiplegia | | ||||||||||||
11/8/2009 18.00 | DS : Klien mengatakan tidak nafsu makan, kesulitan dalam menelan. DO : - Makanan yang disediakan masih setengah porsi. Klien tampak makan habis ½ porsi. A :BB sblm sakit:43 kg BB selama sakit : 39 kg TB : 150 cm B : GDS : 157 mg/dl C : Mukosa bibir kering. Turgor kulit cukup. D : Nasi, lauk pauk dan sayur | .Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh | .Kelemahan otot mengunyah dan menelan | | ||||||||||||
12/8/2009 10.30 | DS : Klien mengatakan dadanya sesak waktu batuk dan batuknya susah dikeluarkan. DO : Klien bernafasnya tampak kesusahan terdengar ronchi. | Resiko terjadinya ketidak efektifan bersihan jalan nafas. | Menurunnya reflek batuk dan imobilisasi. | | ||||||||||||
12/8/2009 13.00 | DS : klien mengatakan kalau punggung sebelah kanan agak sakit. DO : - di punggung klien sebelah kanan ada lecet-lecet. - wajah klien tampak menahan sakit. | Gangguan integritas kulit. | Tirah baring lama. | | ||||||||||||
12/8/2009 18.00 | DS : Klien mengatakan agak sulit berbicara dengan jelas. DO : Klien kelihatan kesulitan untuk berbicara. | Gangguan komunikasi verbal. | Terganggunya nervus 12 | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
Tgl/Jam | No. Dx | Tujuan dan Kriteria Hasil | Intervensi | Rasional | |
11/08/09 12.30 | 1 | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam klien perfusi jaringan otaknya dapat tercapai dengan optimal dengan KH : - klien tidak gelisah - tidak ada keluhan nyeri kepala - TTV normal | - observasi dan catat TTV tiap 2 jam sekali - berikan kepala lebi tinggi - anjurkan klien untuk bed rest total - berikan penjelasan kepada keluarga tentang sebab-sebab gangguan perfusi jaringan otak dan akibatnya - kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian ( piracetam 4 x 3 gr) | Untuk mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada klien secara dini dan untuk penetapan tindakan yang tepat - mengurangi tekanan arteri dengan meningkatnya draimage vena - untuk mencegah pendarahan ulang - keluarga berpartisipasi lebih dalam proses penyembuhan - memperbaiki sel yang masih reviseabel | |
11/08/09 16.30 | 2 | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam klien mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya dengan KH : - tidak terjadi kontraktur sendi - bertambahnya kekuatan otot - klien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas | - ubah posisi klien tiap 2 jam - ajarkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada ekstrimitas yang tidak sakit - lakukan gerak pasif pada ektrimitas yang sakit - observasi KU - Kolaborasi dengan fisioterapi | - menurunkan resiko terjadinya iskemia jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek pada derah yang tertekan - gerakan aktif memberikan massa, tonus, dan kekuatan otot serta memperbaiki fungsi jantung dan pernafasan - otot akan kehilangan tonus dan kekuatannya bila tidak dilatih untuk digerakkan - untuk mengetahui kebutuhan nutrisi klien | |
11/08/09 12.00 | 3 | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, tidak ada gangguan nutrisi lagi pada klien dengan KH : - BB dapat dipertahankan / ditingkatkan - Nafsu makan bertambah | - tentukan kemampuan klien dalam mengunyah, menelan - letakkan posisi kepala lebih tinggi pada waktu selama dan sesudah makan - berikan makan dengan perlahan pada lingkungan yang tenang - anjurkan klien menggunakan sedotan meminum cairan | - untuk menetapkan jenis makanan yang akan diberikan pada klien - untuk klien lebih mudah menelan karena gaya gravitasi - klien dapat berkonsentrasi pada mekanisme makan tanpa adanya distraksi - menguatkan otot tasial dan otot menelan dan menurunkan resikoterjadinya tersedak | |
12/08/09 10.30 | 4 | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam klien jalan nafasnya tetap efektif dengan KH : - klien tidak sesak nafas - tidak terdapat ronchi | - observasi pola dan frekuensi nafas dan bunyi nafas - berikan intake yang adekuat - berikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang sebab dan akibat ketidak efektifan jalan nafas - Rubah posisi tiap 2 jam sekali | - untuk mengetahui ada tidaknya ketidak efektifan jalan nafs - air yang cukup dapat mengencerkan secret - klien dan keluarga mau berpartisispasi dalam mencegah terjadinya ketidak efektifan bersihan jalan nafas - perubahan posisi dapat melepaskan secret dari saluran nafas | |
12/08/09 15.30 | 5 | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam klien mampu mempertahankan keutuhan kulit, dengan KH : - tidak ada tanda-tanda kemerahan / luka - nyeri berkurang | - observasi keadaan kulit pasien - jaga kebersihan dan kelembaban kulit - rubah posisi tiap 2 jam | - untuk mengetahui keadaan kulit pasien secara dini dan untuk penetapan tindakanb yang tepat - mempertahakan keutuhan kulit - menghindari tekanan dan meningkatnya aliran darah | |
12/8/2009 18.00 | 6 | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam klien mampu berkomunikasi dengan baik dengan KH : - Terciptanya suatu komunikasi dimana kebutuhan klien dapat terpenuhi. - Klien mampu merespon setiap komunikasi secara verbal maupun isarat. | - Berikan metode alternatif komunikasi (dengan bahasa isarat). - Antiasipasi setiap kebutuhan klien saat berkomunikasi. - Bicaralah dengan klien secara pelan dan gunakan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak. | - Untuk mempermudah sesuai dengan kemampuan klien. - Mencegah rasa putus asa dan ketergantungan kepada orang lain. - Mengurangi kecemasan dan kebingungan pada saat komunikasi. | |
Tgl / Jam | No. Dx | Implementasi | Respon | TTD |
11/8/2009 12.30 | 1 | - Memberikan penjelasan kepada keluarga klien tentag sebab-sebab gangguan perfusi jaringan otak dan akibatnya | S : keluarga klien mendengarkan penjelasan dari perawat O : keluarga mendengarkan dengan baik | |
12.30 | | - menganjurkan klien untuk bed rest total | S : klien mengatakan setuju O : klien melakukan bed rest total | |
13.00 | | - mengobservasi dan mencatat TTV tiap 2 jam sekali | S : klien mau di TTV O : klien kooperatif TTV : T : 120/90 mmHg S : 36,7 x/mnt N : 64 x/mnt | |
13.30 | | - memberikan posisi kepala lebih tinggi | S : klien mengatakan setuju diberi posisi O : klien posisi kepalanya sudah ditinggikan | |
14.00 | | - mengkolaborasikan dengan tim dokter dalam pemberian obat | S : klien setuju diberi obat O : klien sudah minum obat (piracetam 3 x 4 gr ) | |
11/8/2009 16.30 | 2 | - mengubah posisi klien tiap 2 jam | S : klien mengatakan setuju dirubah posisinya tiap 2 jam O : - klien sudah mengubah posisinya tiap 2 jam - klien mengikuti arahan perawat | |
16.00 | | - mengajarkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada ekstremitas yang tidak aktif | S : klien mengatakan setuju untuk melakukan latihan gerak aktif O : - klien berlatih melakukan gerak aktif - klien mengikuti arahan dari perawat | |
16.30 | | - melakukan gerak pasif pada ekstremitas yang sakit | S : pasien mengatakan mau melakukan gerak pasif pada ekstremitas yang sakit O : - klien berlatih melakukan gerak pasif - klien mengikuti arahan dari perawat | |
11/8/2009 18.00 | 3 | - menentukan kemampuan klien dalam mengunyah, menelan | S : klien mangatakan kemampuan dalam mengunyah, menelan O : klien kooperatif | |
18.00 | | - meletakkan posisi kepala lebih tinggi pada waktu selama dan sesudah makan | S : klien mengatakan mau melakukannya O : klien sudah mengubah posisinya yang diajarkan oleh perawat | |
18.30 | | - memberikan makan dengan berlahan pada lingkungan yang tenang | S : klien mengatakan mau makan O : klien sudah makan dan disuapin oleh keluarga | |
18.30 | | - menganjurkan klien menggunakan sedotan meminum cairan | S : klien mengatakan mau melakukannya O : klien diberi minum oleh keluarganya dengan menggunakan sedotan dan klien mau | |
12/8/2009 10.30 | 4 | - memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang sebab dan akibat ketidak efektifan jalan nafas | S : keluarga klien dan klien mengatakan mau mendengarkan penjelasan dari perawat O : keluarga klien dan klien tampak mendengarkan dengan baik | |
12.30 | | - mengubah posisi tiap 2 jam sekali | S : klien mengatakan setuju dirubah posisinya tiap 2 jam sekali O : klien sudah mengubah posisnya tiap 2 jam sekali | |
13.00 | | - memberikan intake yang adekuat | S : klien mengatakan setuju diberi intake yang adekuat O : klien kooperatif | |
13.00 | | - mengobservasi pola dan frekuensi nafas | S : klien mengatakan setuju diobservasi O : klien kooperatif | |
12/8/2009 15.30 | 5 | - mengubah posisi tiap 2 jam | S : klien mengatakan setuju dirubah posisinya tiap 2 jam O : klien sudah mengubah posisinya tiap 2 jam | |
16.00 | | - menjaga kebersihan dan kelembababn kulit | S : klien mengatakan mau menjaga kebersihan kulitnya O : klien sudah melakukan apa yang diajarkan oleh perawat | |
16.30 | | - mengobservasi KU pasien | S : klien mau diobservasi O : klien kooperatif KU :klien lemas | |
17.00 | | - mengkolaborasikan dengan tim dokter dalam pemberian obat | S : klien mau diberi obat O : klien sudah meminum obatnya | |
12/8/2009 18.00 | 6 | - memberikan metode alternatif komunikasi (dengan bahasa isarat). - mengantiasipasi setiap kebutuhan klien saat berkomunikasi. - membicarakan dengan klien secara pelan dan gunakan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak. | S : Klien setuju O : Klien menganggukkan kepala. S : Klien kooperatif O : Klien berterima kasih. S : Klien mengatakan mau O : Klien terlihat lebih baikan. | |